Pada kesempatan ini saya akan memberikan komentar tentang
Bagaimana Kaum Muda Menghadapi Relawan dan Bantuan dari Luar yang selain membantu namun
juga ingin mengambil kekayaan bangsa kita.
Sekarang ini bangsa Indonesia sedang dilanda bencana alam yang dahsyat yang melanda daerah diseluruh bagian Indonesia seperti pada daerah Aceh, Mentawai ,dan Merapi.
Jika kita menelisik lebih jauh kejadian bencana alam yang
terjadi di beberapa bagian wilayah diseluruh Indonesia menyebabkan dan membuat banyak
bantuan bantuan relawan secara tidak langsung yang datang tak hanya dari relawan
Indonesia melainkan mendapatkan bantuan serta relawan dari negara negara lain.
Namun
seperti pepatah kuno bilang "Ada udang di balik batu” , “Sambil menyelam minum
air" apakah mungkin relawan dari negara negara lain selain membantu
menanggulangi bencana di negara kita ada maksud terselubung lainnya, yaitu mencari
data dan mencari info sumber-sumber kekayaan alam dan sosial di Indonesia atau
hal hal rahasia yang lainnya demi kepentingan politik dan keamanan Negaranya
sendiri.
Apabila kita melihat riwayat dari negara Indonesia yang
sering "kecolongan" oleh negara negara luar, bahkan oleh Negara tetangganya
sendiri sebagai contoh beberapa pulau Indonesia dan beberapa adat serta
kesenian bangsa Indonesia yang di ambil alih oleh Negara lain.
Sebagai kaum muda Indonesia yang cinta tanah air ,dalam cara menghadapi relawan luar yang "Aji mumpung" tersebut kita seharusnya lebih berhati hati dalam menerima bantuan- bantuan dan relawan-relawan dari luar dengan cara :
- Lebih ketat dan mencermati dalam mengawasi
para relawan luar yang membantu di daerah daerah bencana.
- Memberi pengarahan kepada para korban dan
para penduduk sekitar daerah bencana supaya lebih waspada dan agar tidak
mudah percaya kepada berita berita yang tidak baik dan hasutan dari oknum
oknum luar yang radikal.
- Membantu para korban dengan bantuan dan
relawan dari dalam Indonesia sendiri dengan mandiri. Dengan ini diharapkan
agar bangsa Indonesia tidak merasa ketergantungan dengan bantuan dan
relawan dari luar serta membuat semangat kepada relawan dari bangsa
sendiri agar membantu kepada sesama.
Sebenarnya dengan cara diatas penulis tidak bermaksud
untuk mengajarkan berburuk sangka serta berfikiran negatif kepada para relawan
relawan asing yang ingin berbaik hati membantu meringankan beban korban dari bencana
alam di Indonesia, akan tetapi berdasarkan pengalaman karena negara Indonesia
sendiri yang sudah terlampau sering "kecolongan" alangkah baiknya untuk
para penduduk dan rakyatnya agar siaga dan waspada terhadap ancaman ancaman
dari luar. Serta melakukan upaya upaya dalam bela Negara.
Sekian pendapat saya sebagai kaum muda,semoga dengan pendapat ini Indonesia dapat mengambil pelajaran dan menjadi Indonesia yang lebih baik.
Sekian pendapat saya sebagai kaum muda,semoga dengan pendapat ini Indonesia dapat mengambil pelajaran dan menjadi Indonesia yang lebih baik.